Author: jadiguna

Photojournalist - writer
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Penerbit buku foto asal Jerman, Marcus Schaden memberikan sambutan saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pengunjung melihat koleksi buku foto saat pembukaan pameran dan workshop buku foto 2016 di Goethe House, Jakarta, 1 November 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna

LENS CULTURE PHOTOBOOK 2016 – Goethe House Jakarta

by Categories: Daily Life, Photojournalism, Uncategorized Leave a comment
La Ode Karboyis, Miantuu (pemangku adat) timu (timur) pulau Tomia Timur, Wakatobi, berjalan di dampingi penyambut tamu memasuki situs Benteng Ollo di Pulau Kaledupa, Wakatobi, untuk mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidin, duduk di kelilingi oleh para Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) dan tamu undangan saat mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Miantuu dari beberapa wilayah Bharata Kahedupa berkumpul di salah satu sudut benteng Ollo, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, saat mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidin, duduk di kelilingi oleh para Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) dan tamu undangan saat mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Sultan Buton ke-40, Dr. H. La Ode Muhammad Izat Manarfa (ke-2 kanan) duduk berbincang dengan bupati Wakatobi, Arhawi (ke-2 kiri) di dampingi Kapitalao Sukanaeo Ld Jabaru (panglima kesultanan Buton) saat menghadiri prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Sejumlah Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) berdiskusi saat hadir di prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Sejumlah Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) berdiri bersama saat hadir di prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidi (ke-4 kiri) menerima ucapan selamat dari sultan Buton ke-40, Dr. H. La Ode Muhammad Izat Manarfa (tengah) dan bupati Wakatobi Arhawi (ke-2 kanan) usai mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Seorang Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) menaiki motor usai mengikuti prosesi pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga duduk menunggu dengan pakaian adat saat mengikuti pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga duduk menunggu dengan pakaian adat saat mengikuti pelantikan Lakina Bharata Kahedupa di Benteng Ollo, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidi berjalan diiring Sara dan Miantuu saat mengikuti prosesi arak-arakan menuju alun-alun Kaledupa sebagai rangkaian perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. Sepanjang prosesi arak-arakan, warga meneriakkan kata “Lego” yang artinya bukan pinjaman, sebagai ekspresi kebanggaan atas pelantikan Lakina Bharata Kahedupa. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Prajurit adat Bharata Kahedupa berbaris saat mengikuti prosesi arak-arakan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa dari benteng Ollo ke alun-alun Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidi berjalan diiring Sara dan Miantuu saat mengikuti prosesi arak-arakan menuju alun-alun Kaledupa sebagai rangkaian perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. Sepanjang prosesi arak-arakan, warga meneriakkan kata “Lego” yang artinya bukan pinjaman, sebagai ekspresi kebanggaan atas pelantikan Lakina Bharata Kahedupa. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga dan perangkat adat berjalan bersama saat mengikuti prosesi arak-arakan menuju alun-alun Kaledupa sebagai rangkaian perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. Sepanjang prosesi arak-arakan, warga meneriakkan kata “Lego” yang artinya bukan pinjaman, sebagai ekspresi kebanggaan atas pelantikan Lakina Bharata Kahedupa. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Prajurit adat Bharata Kahedupa memperagakan tarian perang tradisional saat mengikuti prosesi arak-arakan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa dari benteng Ollo ke alun-alun Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Seorang perempuan bangsawan berjalan di tengah lokasi perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidi berjalan diiring Sara dan Miantuu saat mengikuti prosesi arak-arakan menuju alun-alun Kaledupa sebagai rangkaian perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. Sepanjang prosesi arak-arakan, warga meneriakkan kata “Lego” yang artinya bukan pinjaman, sebagai ekspresi kebanggaan atas pelantikan Lakina Bharata Kahedupa. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Anak laki-laki dari keluarga bangsawan duduk bersama saat mengikuti prosesi perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Sejumlah Sara (menteri dalam adat Bharata Kahedupa) duduk bersama saat hadir di prosesi perayaan atas pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Anak laki-laki dari keluarga bangsawan mengenakan pakaian adat saat mengikuti prosesi perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Lakina Bharata Kahedupa, La Ode Saidi, Pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Seorang perempuan bangsawan berbicara dengan kerabatnya dengan menggunakan telepon selular usai mengikuti prosesi perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Seorang perempuan bangsawan berjalan bersama kerabatnya usai mengikuti prosesi perayaan pelantikan Lakina Bharata Kahedupa, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna

Lakina of Kahedupa

by Categories: Art & culture, Daily Life, faith, Indonesia, Photojournalism, Uncategorized Leave a comment
Warga memperhatikan dari dekat TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Seorang warga melintasi TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga meletakkan bunga di TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas polisi mengamankan TKP serangan teror di Starbucks Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas polisi mengamankan TKP serangan teror di Starbucks Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga memperhatikan dari jauh TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Pasukan TNI AD bercanda dengan seorang anak jalanan usai aksi teror di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga memperhatikan dari jauh TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga memperhatikan dari dekat TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga memperhatikan dari dekat TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas polisi mengamankan TKP serangan teror di Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga memperhatikan dari jauh TKP Pos Polisi di kawasan Thamrin, Jakarta, yang hancur akibat serangan teror, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Kendaraan tempur milik TNI AD melintas di dekat TKP serangan teror di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas keamanan berjaga di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Akibat aksi teror yang dilakukan di kawasan Thamrin Jakarta, Kamis, 14 Januari 2106, sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran meningkatkan status kewaspadaan, mengantisipasi aksi teror lanjutan. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas keamanan berjaga di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Akibat aksi teror yang dilakukan di kawasan Thamrin Jakarta, Kamis, 14 Januari 2106, sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran meningkatkan status kewaspadaan, mengantisipasi aksi teror lanjutan. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas memeriksa pengunjung di pintu masuk gedung BEI, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Perdagangan saham melemah akibat pengaruh aksi teror yang di lakukan di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Petugas keamanan berjaga di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Akibat aksi teror yang dilakukan di kawasan Thamrin Jakarta, Kamis, 14 Januari 2106, sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran meningkatkan status kewaspadaan, mengantisipasi aksi teror lanjutan. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna

#KAMITIDAKTAKUT

by Categories: Uncategorized Leave a comment
Warga duduk di perahu sembari memanjatkan doa saat mengikuti ritual “Kololiekie” di perairan Ternate, Maluku Utara, Kamis, 24 April 2014. Tradisi Kololiekie yang diwariskan secara turun temurun dari leluhur kesultanan Ternate merupakan tradisi ziarah mengelilingi perairan pulau Ternate untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan dan leluhur atas perlindungan serta panen yang telah diberikan kepada masyarakat di pulau Ternate, Maluku Utara. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga duduk di perahu sembari memanjatkan doa saat mengikuti ritual “Kololiekie” di perairan Ternate, Maluku Utara, Kamis, 24 April 2014. Tradisi Kololiekie yang diwariskan secara turun temurun dari leluhur kesultanan Ternate merupakan tradisi ziarah mengelilingi perairan pulau Ternate untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan dan leluhur atas perlindungan serta panen yang telah diberikan kepada masyarakat di pulau Ternate, Maluku Utara. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga duduk di perahu sembari memanjatkan doa saat mengikuti ritual “Kololiekie” di perairan Ternate, Maluku Utara, Kamis, 24 April 2014. Tradisi Kololiekie yang diwariskan secara turun temurun dari leluhur kesultanan Ternate merupakan tradisi ziarah mengelilingi perairan pulau Ternate untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan dan leluhur atas perlindungan serta panen yang telah diberikan kepada masyarakat di pulau Ternate, Maluku Utara. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna
Warga menari mengikuti iringan musik saat mengikuti ritual “Kololiekie” di perairan Ternate, Maluku Utara, Kamis, 24 April 2014. Tradisi Kololiekie yang diwariskan secara turun temurun dari leluhur kesultanan Ternate merupakan tradisi ziarah mengelilingi perairan pulau Ternate untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan dan leluhur atas perlindungan serta panen yang telah diberikan kepada masyarakat di pulau Ternate, Maluku Utara. – The Jakarta Post / Jerry Adiguna

Amid the winds of change

by Categories: Uncategorized Leave a comment